Adopsi Blockchain Mencapai Titik Tertinggi dengan Pencapaian $10 Triliun pada 2024 – Detail Lengkapnya

0

Indikator utama seperti tingkat adopsi, volume transaksi, dan tingkat aktivitas menunjukkan rekor tertinggi pada 2024, memberikan dorongan signifikan bagi teknologi blockchain. Meskipun menghadapi tantangan regulasi yang berkelanjutan, blockchain tetap berkembang pesat, seperti yang terlihat dari peningkatan ini.

Jaringan blockchain telah membuktikan kemampuannya untuk bertahan dan kini bergerak menuju penggunaan yang lebih luas, di tengah pengawasan ketat dari regulator industri.

Transaksi On-Chain Mencapai Puncak Baru

Pencapaian paling menonjol dari blockchain pada 2024 adalah volume transaksi. Pada Desember, nilai perdagangan on-chain mencapai $817 juta, jauh melampaui rekor sebelumnya sebesar $730 juta pada Januari 2022. Perkembangan ini menghasilkan tingkat tahunan yang luar biasa, mencapai $10 triliun.

CEO Dune Analytics, Fredrik Haga, menyatakan bahwa jumlah transaksi menunjukkan tingkat aktivitas yang setara dengan puncaknya pada 2021. Hal ini mencerminkan semakin pentingnya blockchain dalam sistem perbankan global.

Baca juga: Bitcoin Siap Lakukan Pergerakan Bullish Selanjutnya? Pakar Prediksi Jalur BTC Menuju Milestone $155.000

Penurunan Biaya Transaksi Mendorong Adopsi

Perubahan signifikan lainnya pada 2024 adalah penurunan tajam biaya transaksi blockchain. Biaya transaksi turun drastis dari $2 miliar pada November 2021 menjadi hanya $500 juta pada Desember 2024.

Penurunan ini menghilangkan hambatan besar dalam adopsi blockchain di berbagai aspek kehidupan, baik untuk individu maupun perusahaan. Dengan biaya transaksi yang murah, blockchain menjadi lebih aplikatif dan skalabel, memungkinkan penerapannya di banyak industri.

Tantangan Regulasi di Tengah Pertumbuhan Pesat

Jaringan blockchain mengalami pertumbuhan luar biasa meskipun harus menghadapi konteks regulasi yang rumit. Popularitas yang meningkat membuat industri ini mendapatkan pengawasan yang lebih ketat, khususnya terkait decentralized finance (DeFi) dan cryptocurrency.

Meskipun menghadapi tantangan tersebut, industri on-chain tetap berfokus pada struktur desentralisasi. Peran blockchain dalam ekonomi global terus berkembang, bahkan dengan hambatan regulasi yang ada.

Pada 2024, peristiwa penting seperti persetujuan Spot Bitcoin ETF oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) memberikan optimisme besar bagi pasar crypto secara keseluruhan.

Persetujuan ini memberikan legitimasi bagi Bitcoin dan sebagian besar crypto terkemuka lainnya, menarik investasi institusional besar ke pasar digital.

Baca juga: Shiba Inu Mengumumkan Token TREAT, Siap Diluncurkan Bulan Ini

Peningkatan Investasi Institusional dan Dampaknya

Pada Januari 2024, Bitcoin ETF mencatat arus masuk bersih lebih dari $35 miliar, dengan BlackRock’s IBIT sebagai pemimpin pasar. Selain itu, kemenangan Donald Trump dalam pemilihan November juga memberikan harapan regulasi baru bagi cryptocurrency.

Janjinya untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai “pusat crypto dunia” dan komitmennya terhadap regulasi yang lebih jelas semakin meningkatkan sentimen pasar.

Pada Desember, harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar $108.135, berkontribusi pada total nilai pasar cryptocurrency sebesar $3,9 triliun pada saat itu, naik dari $1,7 triliun pada awal 2018.

[Gambar dari Tech Xplore, grafik dari TradingView]

 

Credit: Source link

Leave A Reply

Your email address will not be published.